RSS
Write some words about you and your blog here

KANKER OVARIUM PENYAKIT TURUNAN

Indung telur (ovarium) adalah kelenjar yang berfungsi menghasilkan sel telur dan hormon kelamin. Tumor atau kanker yang tumbuh dalam organ ini dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu tumor jinak dan tumor ganas.
            Tumor jinak pada ovarium banyak yang tidak menimbulkan gejala dan tanda, terutama tumor ovarium yang kecil. Sebagian tanda dan gejala merupakan akibat dari pertumbuhan, aktivitas hormonal, atau komplikasi-komplikasi tumor tersebut. Akibat adanya tumor dalam perut bagian bawah dapat menyebabkan timbulnya benjolan perut. Tekanan terhadap alat-alat sekitarnya oleh besarnya tumor atau posisinya didalam perut akan menimbulkan gangguan pada organ-organ sekitarnya yang tertekan. Pada umumnya tumor jinak ovarium tidak mengubah pola haid, kecuali jika tumor itu sendiri mengeluarkan hormon, misalnya pada tumor sel granulosa yang dapat menyebabkan haid berlebihan.

            Penderita kanker indung telur umumnya telah berusia 55 tahun atau lebih. Kanker ini biasanya menyerang wanita yang mengalami menstruasi pertama pada usia dari 12 tahun dan jarang diderita oleh wanita yang mempunyai banyak anak. Faktor keturunan juga memegang peranan penting timbulnya kanker indung telur. Seorang wanita beresiko tinggi terkena ini jika ada dua atau lebih anggota keluarga tingkat pertamanya menderita kanker indung telur. Hal ini terjadi juga pada penderita kanker usus besar dan payudara. Keturunan penderita kedua jenis kanker tersebut kemungkinan dapat juga terkena kanker indung telur.
            Pemeriksaan USG dapat memberikan gambaran mengenai cairan dalam perut dan besar tumor yang terdapat dalam indung telur. Pada pemeriksaan laboratorium, peran zat penanda tumor, misalnya alfa-foetoprotein (AFP) dan Ca125 sangat diperlukan. Zat-zat tersebut dibentuk oleh sel-sel kanker indung telur dan terdapat dalam darah penderita.
            Adapun faktor penyebab kanker rahim, yaitu :
1.    Merokok. Pada prinsipnya nikotin mempermudah semua selaput lendir sel-sel tubuh bereaksi atau terangsang. Terutama pada tenggorokan, paru-paru dan leher rahim. Semakin banyak nikotin yang anda hisap maka semakin banyak yang diserap oleh tenggorokan, akibatnya semakin besar kemungkinan tiga organ itu terkontaminasi.
2.    Pembersihan Vagina. Berbagai merk antiseptik pembersih khusus vagina dipasaran dengan slogan iklan yang sangat menggoda. Padahal bahan kimia pada antiseptik tersebut akan menimbulkan iritasi pada leher rahim. Seringnya para wanita tergoda oleh label obat pencuci yang konon mampu membasmi kuman pada vagina. Padahal pada vagina terdapat kuman yang disebut Basillus Doderlain, penghasil asam laktat yang memang fungsinya menjaga kelembaban vagina.
3.    Menaburi bedak pada vagina. Kesegaran akan selalu membawa efek nyaman bagi kita. Begitu juga jika anda memeng selalu ingin menjaga vagina anda tetap segar, biasanya menaburinya dengan bedak. Namun ternyata disamping kesegaran yang diinginkan ada kemungkinan terkena kanker ovarium (indung telur). Karena jika ada satu butir dari bedak tersebut yang menempel, maka akan mengalami infeksi dan menimbulkan luka pada ovarium.
4.    Diet rendah lemak. Lemak potensial memproduksi hormon estrogen, jika terlalu banyak mengkonsumsi makanan berlemak maka estrogenpun semakin banyak. Jika Endometrium (badan rahim) terpapar oleh hormon ini maka akan cepat sekali berubah wujud menjadi kanker. Jadi pola makanpun berkaitan dengan kemungkinan anda mengidap penyakit kanker.
5.    Stabilkan asupan vitamin. Karena terlena oleh makanan yang enak-enak, terkadang asupan vitamin jadi terlupakan. Vitamin sering terlupakan namun sangat penting untuk memperbaiki dan memperkuat mukosa, material dalam leher rahim adalah vitamin C, berat karotein, dan asam folat. Jika anda kekurangan vitamin-vitamin tersebut, maka tidak menutup kemungkinan anda juga akan terserang kanker leher rahim. Untuk itu perbanyaklah makan sayur-sayuran dan vitamin C.

            Adapun pengobatan tumor/kanker biasanya dilakukan dengan cara pembedahan. Jaringan penyusun indung telur serta jaringan sekitarnya yang sudah terserang tumor dipotong dan dibuang. Setelah tindakan ini dilakukan kemoterapi dan radioterapi untuk membunuh jaringan tumor yang tertinggal dalam tubuh.
            Setelah sembuh, penderita biasanya perlu melakukan pemeriksaan Ca125 dalam darah secara rutin. Tindakan ini untuk menghindari kekambuhan karena adanya jaringan tumor yang masih tertinggal dan berkembang lagi.
            Adapula pengobatan secara tradisional dengan mengambil manfaat daun sirsak yaitu dengan cara siapkan siapkan daun sirsak yang sudah kering beberapa lembar lalu diseduh dijadikan teh dan jika sudah diminum rutin setiap harinya. Ada juga dengan memanfaatkan herbal yang lain yaitu dati mahkota dewa, jamur, madu murni, dan lain sebagainya. selain itu konsumsi juga buah-buahan dan sayur-sayuran secara rutin.

1 komentar:

Unknown mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Unknown mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

Posting Komentar